KemuliaanWanita Dalam Islam Jagalah diri kalian yang kuliah jauh dari orang tua. Sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata. Dengan keimanan yang ada pada diri kita, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. dengan takwa yang sebenar-benarnya dan setulus-tulusnya, takwa dengan menjalankan segala
Dalamsebuah hadis yang panjang Rasulullah SAW memberitahukan pada kita kemuliaan lain dari orang yang berpuasa. Beliau menyebutkan dengan lisannya yang mulia: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah: 183) 2. Puasa adalah sebab
AlBaqarah: 197). Kenapa takwa, menjadi bekal yang paling baik untuk akhirat? Karena orang yang takwa selalu berperilaku baik, dan selalu mengerjakan amal shaleh yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, juga bagi orang lain, dan selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang membahayakan dirinya dan orang lain.
Takwa Ciri Muslim Cerdas dan Berakal. Bagikan: MODERNITAS selalu mengidentikkan akal dengan anti Tuhan. Tidak disebut orang berakal jika masih menyembah Tuhan, itulah kesimpulan Auguste Comte dengan konstruk logika positivisme-nya. Bahkan, menurut Comte, orang atau masyarakat yang masih meyakini Tuhan, termasuk manusia primitif.
Allahmenyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 134) Jamaah shalat Idul Fitri Rahimakullah, Ayat tersebut memberikan pengertian bahwa di antara ciri orang bertakwa adalah. Pertama, gemar menyedekahkan sebagian hartanya baik kondisi senang ataupun dalam kondisi sulit. Kedua, mampu menahan amarah. Marah memang naluri manusiawi.
8 Keutamaan bulan Ramadhan: ada 1 malam yang lebih baik dari 1000 bulan. 9. Ibadah wajib di Bulan Ramadhan bernilai 70 kali lipat dibandingkan amal wajib selain bulan Ramadhan. 10. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dibandingkan minyak kesturi. 11. Orang yang berpuasa punya pintu surga khusus. 12.
METODEPENDEKATAN AKHLAK IBNU TAIMIYAH DALAM MENDAKWAHI MASYARAKAT Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah memandang manusia itu berbeda-beda tingkatannya. Orang yang paling afdhal dalam penilaian beliau adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesama dan memiliki keunggulan dalam ilmu atau agama. Inilah gambaran orang paling baik. [1] Dalam bermuamalah, beliau tidak membeda-bedakan orang.
1 Contoh Pidato Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Assalamualaikum wr. wb. Alhamdulillahirobbil 'alamin wabihinasta'inu 'ala umuu riddunya wadin, wa'ala aalihii washohbihi azma'in. Amma ba'du. Pertama-tama, Marilah kita haturkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam yang tidak henti - hentinya mencurahkan
Barangsiapayang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (Al-Munafiqun: 9) Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan, serta tidaklah seseorang merendahkan diri di (hadapan) Allah kecuali
Yangtelah menganugrahkan limpahan nikmatnya kepada kita semua, sehingga penulis dapat dapat menyelesaikan buku " Bekal Pidato Era Modernisasi". Teriring shalawat dan salam tetap tercurahkan buat insane termulia Rasul pilihan, nabi kita Muhammad SAW, yang telah diutus untuk menyiarkan agama yang benar (ad-dinul haq) dan telah dijadikan
vz0q. Di balik perintah Allah selalu tersimpan banyak keutamaan, kemuliaan, rahasia, dan hikmah yang sangat mendalam. Demikian halnya perintah takwa yang tersebar dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Secara bahasa, takwa berarti takut’, waspada’, atau hati-hati.’ Makna bahasa ini pula yang kemudian berkembang menjadi makna istilahnya, dimana takwa diartikan sebagai rasa takut, waspada, dan hati hati atas apa yang telah ditetapkan Allah, baik perintah maupun larangan. Tak heran bila takwa dipahami sebagai kepatuhan atau ketaatan terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Selanjutnya, al-Ghazali merinci ada 40 keutamaan yang didapatkan orang yang bertakwa 20 di dunia dan 20 di akhirat. Berikut ini adalah 20 keutamaan orang takwa yang akan didapatkan di dunia, namun dipadatkan dan digabungkan menjadi 14 poin dengan beberapa penjelasan seperlunya. Pertama, mendapat pujian Allah, janji pembalasan dan karunia-Nya. Bayangkan betapa gembiranya seseorang saat mendapat sanjungan dari makhluk dan nama baiknya disebut-sebut di hadapan khalayak. Lantas bagaimana jika mendapat sanjungan dari Dzat Yang Maha Kuasa. Salah satunya dalam ayat berikut, Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar, QS. Ali Imran [3] 171-172. Kedua, mendapat ucapan terima kasih dan penghormatan dari Allah. Penghormatan dari makhluk saja terkadang membuat seseorang terhormat, merasa bangga dan mulia, bagaimana jika penghormatan itu datang Dzat Yang Maha Mulia. Keitga, dicintai oleh Allah. Permintaan apa pun terhadap sang kekasih, pasti diberi. Terlebih jika kekasihnya adalah Dzat yang memiliki segalanya. Hal itu salah satunya diungkapkan dalam ayat berikut, Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa, QS. at-Taubah [9] 7. Keempat, urusannya ditangani, diatur, dan diawasi langsung oleh Allah, sebagaimana ayat perintah takwa berikut ini, yang diakhiri dengan janji pengawasan-Nya, Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu, QS. An-Nisa’ [4] 1. Kelima, dihilangkan kesulitannya, selalu diberi jalan keluar bagi masalahnya, dan diberi rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka, sebagaimana firman Allah, Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, ath-Thalaq [65] 2-3. Keenam, selalu ditolong dan dilindungi Allah dari perbuatan orang-orang yang zalim dan berniat buruk. Ketujuh, selalu merasa ditemani dan diberi ketenangan, sehingga tidak takut terhadap keadaan apa pun, tidak takut terhadap perubahan dan kesulitan apa pun. Kedelapan, dianugerahi kemuliaan diri, tidak mau direndahkan atau dilalaikan oleh dunia dan para pemiliknya. Interaksinya dengan dunia hanya sebatas di tangan saja, tidak sampai ke dalam hati kecuali yang berkaitan dengan urusan akhirat. Dirinya sadar akan ayat yang menyatakan, Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, QS. Al-Anam [6] 32. Kesembilan, selalu diberi kelapangan dan kekayaan hati. Sedangkan orang yang kaya hati lebih kaya dari orang yang kaya dunia. Hatinya selalu diliputi ketenangan, tidak kaget dengan ujian dan tipu daya makhluk, tidak sedih dengan kehilangan sesuatu, sebab hatinya yakin apa pun yang menimpa Allah berasal dari Allah, sedangkan Dia adalah Dzat yang dicintainya. Kesepuluh, hatinya selalu terang dengan cahaya, petunjuk, rahasia Allah, hikmah, dan ilmu, sebagaimana firman Allah, Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS. Al-Baqarah [2] 282. Kesebelas, dicintai, dihormati, bahkan disegani oleh makhluk, baik oleh orang alim maupun orang awam, baik orang yang baik maupun orang yang jahat. Pasalnya, Allah meletakkan keagungan, kecintaan, dan karismatik pada dirinya, sehingga membuat orang lain segan dan tak berani melakukan sesuatu yang tak pantas. Kedua belas, diberikan keberkahan dalam hidupnya. Keberkahan sendiri berarti bertambahnya kebaikan terhadap kebaikan yang ada. Keberkahan dalam ilmu, usia, harta, dan keturunan, misalnya. Semakin banyak ilmunya, semakin banyak amalnya. Semakin banyak hartanya, semakin banyak sedekahnya. Dan seterusnya. Ketiga belas, doanya mustajab dan pembicaraannya tajam. Tidaklah meminta sesuatu kecuali dikabulkan oleh Allah, tidaklah meminta satu pertolongan, kecuali akan ditolong. Tidaklah melontarkan satu sumpah, kecuali akan terjadi. Keempat belas, dibukakannya kunci-kunci kekayaan langit dan bumi. Apa pun yang diinginkannya, terkabulkan. Ingin makanan tertentu, misalnya, niscaya Allah akan mengabulkannya, baik melalui perantara makhluk maupun perantara malaikat. Bahkan, hewan buas sekalipun tunduk kepadanya. Dua keutamaan terakhir ini lebih sering disebut dengan “karamah”, artinya perkara luar biasa yang mengalir dari tangan orang-orang takwa, orang saleh, takut pada Allah, dan orang-orang yang dikasihi-Nya wali. Sehingga bilamana perkara itu keluar dari selain orang takwa atau selain orang saleh, maka bukanlah karamah, melainkan khidzlan, istidraj, atau idhlal. Lihat al-Ghazali, Minhajul Abidin, [Surabaya Maktabah Muhammad ibn Ahmad], hal. 104-105. Wallahu a’lam. Penulis M. Tatam Wijaya Editor Mahbib
100% found this document useful 1 vote444 views2 pagesOriginal Titlepidato kemuliaan orang berilmuCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote444 views2 pagesPidato Kemuliaan Orang BerilmuOriginal Titlepidato kemuliaan orang berilmuJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID LCmuRR5Ko8FT4YrBCTGqzHY4HtuQMu9hzGqr_0z1D9gtDD6drC82dg==